Tengku Syahdana Sri Maharaja Raja Ramunia Resmi Ditunjuk Sebagai Pimpinan ISMI Wilayah Jakarta Raya

Masa Jabatan Kepengurusan 2025 Sampai 2030

Tengku Syahdana Sri Maharaja Raja Ramunia Resmi Ditunjuk Sebagai Pimpinan ISMI Wilayah Jakarta Raya
Tengku Syahdana Sri Maharaja Raja Ramunia Resmi Ditunjuk Sebagai Pimpinan ISMI Wilayah Jakarta Raya

TOPIKPUBLIK.COM – Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Badan Gizi Nasional (BGN) Tengku Syahdana resmi ditunjuk sebagai Pengurus Besar Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (PB ISMI) periode 2025–2030. Tengku Syahdana sah menjadi pimpinan PB ISMI wilayah Jakarta Raya dalam acara Munas yang diselenggarakan di Balai Serindit, Komplek Gubernur Riau Pekanbaru.

Penunjukan Tengku Syahdana dilakukan oleh Pembina Tun Rahmat Syah dengan didampingi Dewan Pakar Djohar Arifin dan Dewan Penasehat Erry Nuriadi. Dalam acara Munas yang dilanjuti dengan Rakernas juga dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad yang sekaligus menjadu tamu kehormatan.

Penunjukan Tengku Syahdana sebagai pimpinan PB ISMI wilayah Jakarta Raya yang saat ini menjabat juga sebagai Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Badan Gizi Nasional menyampaikan pentingnya untuk menjalankan program Asta Cita Presiden Prabowo dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Pentingnya sinergi dan kolaborasi antara ISMI dengan pemerintah untuk mendukung penuh dan berkontribusi terhadap asta cita presiden Prabowo dalam program strategis nasional melalui makan bergizi gratis yang berpotensi terhadap peningkatan perekonomian lokal dan nasional,” terang Tengku Syahdana yang juga mempunyai gelar Kesultanan Serdang.

Tengku Syahdana yang mempunyai gelar Kesultanan Serdang Tengku Sri Maharaja Raja Ramunia VIII. Ia adalah sosok yang membawa bara semangat nenek moyang ke kancah perjuangan modern, menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.

"Sinergi dan kolaborasi adalah kunci, ISMI sebagai wadah intelektual dan cendekiawan muslim, harus bahu-membahu dengan pemerintah. Kita punya tanggung jawab besar untuk mendukung penuh asta cita Presiden Prabowo dalam program strategis nasional, khususnya makan bergizi gratis." tambahTengku.

Semangat perjuangan Tengku Syahdana adalah cerminan dari semangat Serdang itu sendiri yang tangguh, adaptif, dan selalu melihat ke depan. Ia percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat, dengan gizi yang merata, dan dengan partisipasi aktif dari seluruh elemen bangsa, impian Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera bukanlah sekadar angan, melainkan takdir yang dapat menjadi kenyataan.

Menurutnya melalui program makan bergizi ini juga dapat menciptakan potensi luar biasa dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

"Bayangkan, bagaimana program ini akan meningkatkan perekonomian lokal dan nasional. Petani, peternak, pedagang kecil, semua akan merasakan dampaknya. Ini bukan hanya tentang memberi makan, tapi juga tentang menghidupkan!" jelasnya.

Pengukuhan Tengku Syahdana sebagai Pengurus Besar Pimpinan Wilayah Jakarta Raya membawa esensi budaya Serdang dalam pembangunan bangsa. Dalam perannya di BGN Tengku Syahdana menunjukkan bahwa pemimpin tradisional pun mampu berkontribusi nyata dalam pembangunan modern.

"Sinergi dan kolaborasi antara ISMI dan pemerintah untuk mendukung program makan bergizi gratis Presiden Prabowo bukan sekadar retorika, ini adalah strategi yang visioner,” tegas Tengku Syahdana.

Lebih lanjut, ia melihat dengan tepat program MBG ini bukan hanya sebagai intervensi kesehatan, tetapi juga sebagai pengungkit perekonomian lokal dan nasional. Ini adalah implementasi nyata dari konsep "ekonomi kerakyatan" yang sering diadvokasi oleh Bung Hatta (1956), di mana partisipasi masyarakat menjadi inti penggerak ekonomi.

Dalam acara Munas dan Rakernas tersebut, Ketua Umum PB ISMI, Nizmahul dalam mengajak kepada para sarjana Melayu dari berbagai disiplin ilmu untuk bersatu dan terlibat aktif dalam pembangunan nasional.

“Berbagai gagasan dan gerakan akan kita ikat dalam satu motto, yaitu PATEN: Pedomani Al-Qur’an dan Hadist, Teguhkan Energi Nasionalisme,” ujar Nizmahul, yang juga menjabat di Kemenko Polhukam.

Diketahui bahwa susunan pengurus ISMI khususnya dari unsur dewan penasehat, dewan pembina dan dewan pakar diisi oleh para intelektual dan cendikiawan muslim serta pengusaha nasional yang berasal dari sarjana Melayu diseluruh Indonesia.

Para sarjana-sarjana Melayu ISMI merupakan sumber daya penting untuk memberikan ide, gagasan, inovasi melalui pemberdayaan dan partisipasi masyarakat terhadap program program pemerintah yang strategis untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Acara Munas dan Rakernas Ikatan Sarjana Melayu Indonesia ISMI ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh Nasional yakni Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H. Ansar Ahmad, Ketua Dewan Pembina PB ISMI Tun Rahmat Shah, Ketua Umum PB ISMI Nizmahul, Ketua LAM Riau Datuk Seri H. R. Marjohan Yusuf, Ketua PB MABMI Prof. Dr. OK. Saidin, Dewan Pakar ISMI Prof. Djohar Arifin, Raja Ramunia T. Syahdana, Wakil Bupati Deli Serdang, Lomlom Suwondo.