Hadziq Alghifari, Bocah 9 Tahun Ikut Riau Bhayangkara Run 2025
Bocah 9 tahun Hadziq Alghifari ikut Riau Bhayangkara Run 2025 di Pekanbaru, buktikan semangat olahraga anak sejak dini dan dukung gaya hidup sehat.

TOPIKPUBLIK.COM – PEKANBARU – M. Hadziq Alghifari, bocah berusia 9 tahun asal Pekanbaru, tampil mencuri perhatian dalam ajang Riau Bhayangkara Run 2025, yang digelar pada Minggu (13/7). Event lari terbesar di Pulau Sumatera ini diinisiasi oleh Polda Riau dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, dan menjadi magnet sport tourism yang menghadirkan ribuan pelari dari dalam dan luar negeri.
Hadziq turun di kategori lari sejauh 5 kilometer. Keikutsertaannya menambah warna dalam kemeriahan event lari nasional yang diikuti lebih dari 13.079 peserta. Ribuan pelari memadati garis start di depan Markas Polda Riau, sebelum berlari melintasi Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, mengikuti rute resmi bersertifikat internasional dari World Athletics.
Antusiasme tinggi tampak dari seluruh peserta, mulai dari atlet profesional, komunitas olahraga, hingga masyarakat umum yang ingin menikmati atmosfer kompetitif penuh semangat. Di tengah lautan pelari, sosok Hadziq Alghifari menjadi sorotan karena keberaniannya tampil di usia sangat muda.
Siswa kelas 3 SD Az-Zuhra Cipta Karya Pekanbaru ini adalah putra dari pasangan Angga Septria dan Ayu Yusniati. Meski baru berusia 9 tahun, semangat dan kedisiplinannya dalam berolahraga sudah terlihat sejak dini.
“Hadziq sudah terbiasa latihan lari bersama kami. Biasanya kami latihan di gor badminton, karena dia juga atlet bulutangkis. Ayahnya memang hobi lari, jadi dari sanalah Hadziq mulai menyukai olahraga ini,” ujar Ayu, sang ibunda, kepada merdeka.com, Sabtu (12/7).
Hadziq sendiri menyampaikan bahwa latihan lari rutin membantunya menjaga stamina dan mental bertanding. Ketekunannya dalam olahraga menunjukkan bahwa meskipun ia atlet bulutangkis, minatnya terhadap olahraga lari tumbuh berkat dorongan positif dari keluarga.
“Motivasi saya ikut karena ingin menantang diri. Selain itu, ayah sering ajak latihan bareng. Rasanya senang bisa ikut lomba lari besar seperti ini,” kata Hadziq, tersenyum.
Menurut Ayu, ajang Riau Bhayangkara Run tahun ini memberikan kesan mendalam karena membawa tema peduli lingkungan, selain mengangkat semangat hidup sehat. “Event ini luar biasa besar dan positif. Selain memotivasi untuk aktif berolahraga, juga menyampaikan pesan penting tentang kepedulian lingkungan,” jelasnya.
Kehadiran Hadziq dalam ajang ini tidak hanya mendapat dukungan dari orang tua, tapi juga dari pihak sekolah. Ustaz Forngis, guru pembimbing minat dan bakat di SD Az-Zuhra, turut bangga atas partisipasi Hadziq.
“Alhamdulillah, kami sangat bangga. Hadziq anak yang rajin, sopan, dan semangat belajar. Semoga ini menjadi pengalaman yang membentuk karakter dan prestasi di masa depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut hadir secara langsung membuka acara. Ia didampingi oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan dan jajaran pejabat tinggi kepolisian lainnya.
Menurut Ketua Panitia Riau Bhayangkara Run 2025, Kombes Pol Tri Setyardi Artono, jumlah peserta yang menembus 13.079 orang bukanlah angka kebetulan. “Angka 13 Juli sesuai tanggal pelaksanaan, dan angka 79 sebagai simbol Hari Bhayangkara ke-79. Ini makna kebersamaan yang ingin kami hadirkan,” jelas Tri yang juga menjabat sebagai Direktur Polair Polda Riau.
Ajang ini turut diikuti pelari dari berbagai provinsi, termasuk dari Jawa, Bali, hingga 12 pelari mancanegara, terdiri dari delapan pria dan empat wanita, termasuk kategori master class untuk usia di atas 40 tahun.
Untuk pertama kalinya, Riau Bhayangkara Run mendapatkan pengakuan internasional dengan sertifikasi resmi dari World Athletics, memastikan rute perlombaan memenuhi standar global. Hal ini menjadi langkah penting menjadikan Riau sebagai destinasi event lari bertaraf internasional dan mendorong sektor sport tourism.
“Harapan kami, acara ini menjadi wadah kebersamaan antara masyarakat dan polisi. Sekaligus mendorong semangat hidup sehat melalui olahraga,” ujar Kombes Tri.
Partisipasi Hadziq di ajang ini menjadi simbol bahwa anak-anak Indonesia juga bisa berprestasi di dunia olahraga sejak usia dini. Lebih dari sekadar berlari, kisah Hadziq adalah cerminan dari karakter tangguh, disiplin, dan semangat pantang menyerah yang dibangun sejak kecil.
Banyak pihak menaruh harapan agar Hadziq terus melanjutkan semangatnya, baik dalam belajar maupun bertanding. Dengan dukungan keluarga dan lingkungan sekolah, Hadziq diyakini mampu mengukir prestasi yang membanggakan di masa depan.
Ajang Riau Bhayangkara Run 2025 pun bukan sekadar lomba, tetapi menjadi simbol gerakan bersama untuk membentuk generasi sehat, cinta olahraga, dan peduli lingkungan. Hadziq Alghifari, dengan langkah kecilnya, telah memberikan inspirasi besar bagi kita semua.